Minggu, 09 November 2014

Aku Bisa!! Nggak ada alasan buat Gagal ~ Retret 2014 ~


Ehemm hallo semuanya ^^
Btw aku habis retret lho dan dapet tugas dari guru buat nulis refleksi pribadi. Hehehe cuma mau sharing nih hasil refleksiku. Bahasanya agak beda dari postinganku sebelumnya karena ini buat tugas sekolah hehehe cekidott >..<

Retret yang berlangsung di Griya Assisi Bandungan selama 4 hari pada tanggal 21-24 Oktober 2014 sangat berkesan dan menyenangkan bagi saya. Banyak pelajaran dan pemikiran yang saya dapatkan dari retret tahun 2014 ini. Keinginan saya sebelum mengikuti retret ini adalah semakin mendekatkan diri pada Tuhan. Tujuan saya tersebut terpenuhi dalam retret ini. Romo yang mendampingi yakni Romo Yohannes Riyadi menuntun kami untuk membuka diri kita seutuhnya. Dengan membuka diri, kita akan semakin memahami arti dari kehidupan ini.

Selain mendekatkan diri pada Tuhan, retret tahun ini membuat saya semakin percaya diri dan semangat untuk mengejar cita-cita saya. Saya mendapat banyak pengertian tentang perbedaan percaya diri dan sombong, sehingga saya semakin dapat membedakan mana sikap yang baik dan mana yang buruk. Saya juga menjadi sadar bahwa hidup saya ini merupakan anugerah yang sangat besar dari Tuhan. Bahwa hal-hal yang saya anggap hal kecil di sekitar saya justru hal tesebut merupakan hal yang sangat besar dan harus saya syukuri. Saya semakin yakin bahwa setiap peristiwa dalam hidup saya pasti memiliki makna yang baik dan kebahagiaan dari Tuhan. Peristiwa dicintai dalam hidup saya membuat saya menjadi pribadi yang juga ingin memberikan cinta dan kasih yang saya rasakan pada orang lain. Peristiwa disayangi dalam hidup saya juga menyadarkan saya bahwa diri saya memiliki banyak potensi yang Tuhan berikan pada saya. Dalam retret ini saya juga dapat menentukan tujuan/ misi hidup saya yakni saya dapat membahagiakan orang tua dan orang-orang disekitar saya dengan menjadi pribadi yang berhasil dalam menjalani hidup, selalu bersyukur dalam segala hal dan mencintai orang-orang di sekitar saya dengan tulus. Dengan demikian, saya akan menjadi pribadi yang berhasil dalam hidup karena saya berhasi mencapai misi saya.



Peristiwa paling berkesan dalam retret ini adalah Peregrinasi. Saya dapat melihat keadaan disekitar saya dengan berjalan-jalan mengikuti kata hati, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh saya. Saya bertemu seorang pencari rumput bernama Mbah Munjaitun. Saya mendapat banya pelajaran dari beliau yang selalu bekerja keras mencari rumput setiap hari. Menurut saya, Mbah Munjaitun melalukan pekerjaannya dengan hati. Ia menjadi pencari rumput untuk kambing-kambing saudaranya. Walau Mbah Munjaitun sudang sangat sepuh, beliau tetap semangat mencari rumput. Ia tetap bersyukur atas hal-hal kecil. Saat saya mengobrol dengan beliau ada pernyataan yang membuat saya sangat tersentuh, dengan pernyataannya bahwa “Udara di bandungan sangat segar dan dingin, sinar mataharipun rasanya jadi nyaman”. Saya semakin yakin bahwa hidup ini penuh dengan rencana Tuhan yang terbaik bagi umatNya dan banyak sekali hal-hal yang dapat kita syukuri dalam setiap peristiwa hidup kita. Terima kasih RETRET 2014!!
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar