Ehemm hallo semuanya ^^
Btw aku habis retret lho dan dapet tugas dari guru buat nulis refleksi pribadi. Hehehe cuma mau sharing nih hasil refleksiku. Bahasanya agak beda dari postinganku sebelumnya karena ini buat tugas sekolah hehehe cekidott >..<
Retret yang berlangsung
di Griya Assisi Bandungan selama 4 hari pada tanggal 21-24 Oktober 2014 sangat
berkesan dan menyenangkan bagi saya. Banyak pelajaran dan pemikiran yang saya
dapatkan dari retret tahun 2014 ini. Keinginan saya sebelum mengikuti retret
ini adalah semakin mendekatkan diri pada Tuhan. Tujuan saya tersebut terpenuhi
dalam retret ini. Romo yang mendampingi yakni Romo Yohannes Riyadi menuntun
kami untuk membuka diri kita
seutuhnya. Dengan membuka diri, kita akan semakin memahami arti dari kehidupan
ini.
Selain mendekatkan diri pada Tuhan, retret tahun ini membuat saya semakin
percaya diri dan semangat untuk mengejar cita-cita saya. Saya mendapat banyak
pengertian tentang perbedaan percaya diri dan sombong, sehingga saya semakin dapat
membedakan mana sikap yang baik dan mana yang buruk. Saya juga menjadi sadar bahwa
hidup saya ini merupakan anugerah yang sangat besar dari Tuhan. Bahwa hal-hal yang saya anggap hal kecil di sekitar saya justru hal
tesebut merupakan hal yang sangat besar dan harus saya syukuri. Saya semakin
yakin bahwa setiap peristiwa dalam hidup saya pasti memiliki makna yang baik
dan kebahagiaan dari Tuhan. Peristiwa dicintai dalam hidup saya membuat saya
menjadi pribadi yang juga ingin memberikan cinta dan kasih yang saya rasakan
pada orang lain. Peristiwa disayangi dalam hidup saya juga menyadarkan saya
bahwa diri saya memiliki banyak potensi yang Tuhan berikan pada saya. Dalam
retret ini saya juga dapat menentukan tujuan/ misi hidup saya yakni saya dapat
membahagiakan orang tua dan orang-orang disekitar saya dengan menjadi pribadi
yang berhasil dalam menjalani hidup, selalu bersyukur dalam segala hal dan
mencintai orang-orang di sekitar saya dengan tulus. Dengan demikian, saya akan menjadi pribadi
yang berhasil dalam hidup karena saya berhasi mencapai misi saya.
Peristiwa paling
berkesan dalam retret ini adalah Peregrinasi. Saya dapat melihat keadaan
disekitar saya dengan berjalan-jalan mengikuti kata hati, yang sebelumnya tidak
pernah terpikirkan oleh saya. Saya bertemu seorang pencari rumput bernama Mbah
Munjaitun. Saya mendapat banya pelajaran dari beliau yang selalu bekerja keras
mencari rumput setiap hari. Menurut saya, Mbah Munjaitun melalukan pekerjaannya
dengan hati. Ia menjadi pencari rumput untuk kambing-kambing saudaranya. Walau
Mbah Munjaitun sudang sangat sepuh, beliau tetap semangat mencari rumput. Ia
tetap bersyukur atas hal-hal kecil. Saat saya mengobrol dengan beliau ada
pernyataan yang membuat saya sangat tersentuh, dengan pernyataannya bahwa “Udara
di bandungan sangat segar dan dingin, sinar mataharipun rasanya jadi nyaman”.
Saya semakin yakin bahwa hidup ini penuh dengan rencana Tuhan yang terbaik bagi
umatNya dan banyak sekali hal-hal yang dapat kita syukuri dalam setiap
peristiwa hidup kita. Terima kasih RETRET 2014!!